Gurupengerak_Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta sekolah yang ada di salah satu kabupaten provinsi tersebut untuk tidak menggelar belajar tatap muka.
Sekolah tersebut dikabarkan menggelar tatap muka secara diam-diam dan ada warga yang melaporkan hal itu ke Ganjar.
Ganjar pun tak tinggal diam dan langsung memberi peringatan kepada sekolah tersebut.
Mandapatkan laporan warga, Ganjar dengan tegas melarang. Apalagi jika kegiatan tersebut tidak mengantongi izin terlebih dahulu.
"Ada yang lapor satu kabupaten, 'Pak, tempat kami sekolah tatap muka diam-diam. Ora entuk endi sekolahane (Tidak boleh, mana sekolahnya?).
Langsung sekarang tak suruh cek, enggak boleh," kata Ganjar, Jumat (14/8/2020).
Ganjar memperingatkan, sekolah yang tetap nekat menggelar belajar tatap muka diam-diam tanpa persetujuan akan ditutup.
"Kalau ada yang buka sekolah harus izin ke bupati/wali kotanya karena ada kewenangan di sana. Kalau belum izin ya tak tutup nanti," ujar dia.
Ganjar khawatir, aktivitas tatap muka di sekolah akan menciptakan klaster penularan baru.
"Ya mudah-mudahan mereka sehat. Kalau ini kena, ini berputar pada komunitasnya pasti jadi klaster baru," tutur Gubernur.
Ganjar pun menginstruksikan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten, kota di Jawa Tengah rutin mengecek sekolah di wilayah masing-masing.
"Semua yang sudah siap ngacung (tunjuk tangan) terus dilaporkan. Maka kita akan tunjuk. Ini mungkin mengimprovisasi sendiri-sendiri gitu lho.
Maka kalau di wilayah kami pasti nanti kita turunkan dari kantor cabang dinas kita. Ayo dicek semua kalau enggak ya tutup," jelas Ganjar.
Ganjar sekali lagi menegaskan, sekolah yang hendak menggelar belajar tatap muka harus lebih dahulu mengantongi izin. Kemudian pemerintah Jawa Tengah akan melakukan supervisi.
Salah satunya dengan memastikan apakah sekolah itu siap menerapkan protokol kesehatan.
Pemerintah juga bakal memfasilitasi segala fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan dan lain sebagainya.
"Harus izin dulu, karena kalau izin nanti kita akan supervisi, kalau izin pasti dibolehkan, tapi kita supervisi," kata Ganjar.
"Pasti terkontrol enggak, fasilitasnya ada enggak, terus sekelas berapa orang, managable atau enggak, agar kita punya pola, karena kalau tidak pasti repot," kata dia.
Sumber : SRIPOKU.COM
Demikian informasi ini semoga bermanfaat, silahkan simak informasi lainnya dibawah ini.
0 Response to "Ada Sekolah yang Diam-Diam Gelar Belajar Tatap Muka Meski Zona Merah, pemerintahKasih Peringatan"
Post a Comment